Bagaimana Sistem Operasi mengendalikan proses sistem aplikasi sehingga mudah digunakan user???
Dalam pengendalian antar proses, sistem operasi menggunakan metode :
Saling melanjutkan (interleave)
= Sistem operasi harus dapat kembali melanjutkan proses setelah melayani proses lain.
Kebijaksaan tertentu
= Sistem operasi harus mengalokasikan sumber daya ke proses berdasar prioritasnya.
Komunikasi antar proses dan penciptaan proses
= Sistem operasi harus mendukung komunikasi dan penciptaan antar proses (menstrukturkan aplikasi).
System Calls
System Calls menyediakan interface pelayanan-pelayanan yang disediakan oleh sistem operasi, umumnya sebagai rutin-rutin yang ditulis dengan bahasa C atau C++, atau beberapa tugas yang mengakses hardware secara langsung menggunakan bahasa rakitan. Biasanya programmer lebih memilih Application Programming Interface (API) dibandingkan dengan low level programming.
Ada lima jenis system calls utama, yaitu:
Process control, merupakan system calls yang mengendalikan proses-proses yang berjalan.
File manipulation, adalah kumpulan system calls yang bertugas untuk melakukan manipulasi file seperti pembacaan, penulisan, penghapusan dan pengubahan.
Device manipulation, adalah system calls yang mengatur penggunaan peralatan-peralatan yang terhubung pada mesin tersebut.
Information maintenance, system calls yang menghubungkan user dengan sistem operasi dalam hal berbagi informasi.
Communications, ada dua model komunikasi yaitu pertukaran informasi dilakukan melalui fasilitas komunikasi antar proses yang disediakan oleh sistem operasi (Message-Passing) dan pertukaran dengan menggunakan memori (shared-memory).
Pengendalian Sistem Operasi :
Sistem operasi mengendalikan sistem komputer lainnya dan memberikan ijin aplikasi-aplikasi untuk menggunakan secara bersama-sama sumberdaya dan peralatan komputer. Karena ketergantungannya, masalah yang timbul dalam sistem operasi ini dapat menimbulkan masalah-masalah lain pada seluruh pengguna dan aplikasinya. Fungsi-fungsi sistem operasi adalah menerjemahkan bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin dengan menggunakan pengkompilasi (compiler ) dan penerjemah (interpreter ); mengalokasikan sumber daya komputer ke berbagai aplikasi melalui pembebanan memori dan pemberian akses ke peralatan dan arsip-arsip (file) data; serta mengelola tugas-tugas penjadualan dan program yang dijalankan bersamaan. Sehubungan dengan fungsi-fungsi tersebut, auditor biasanya ditugaskan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian atas sistem operasi tercapai dan prosedur-prosedur pengendaliannya ditaati.
Tujuan pengendalian sistem operasi adalah sebagai berikut:
a. Mencegah akses oleh pengguna atau aplikasi yang dapat mengakibatkanpenggunaan tak terkendali ataupun merugikan sistem operasi atau arsip data.
b. Mengendalikan pengguna yang satu dari pengguna lainnya agar seorang penggunatidak dapat menghancurkan atau mengkorupsi program atau data pengguna lainnya.
c. Mencegah arsip-arsip atau program seorang pengguna dirusak oleh programlainnya yang digunakan oleh pengguna yang sama.
d. Mencegah sistem operasi dari bencana yang disebabkan oleh kejadian eksternal,seperti kerusakan pada pembangkit listrik. Juga agar sistem dapat memulihkannya kembalijika hal ini sampai terjadi.
Sistem operasi menyediakan lingkungan dimana program dapat dieksekusi. Salah satu aspek terpenting sistem operasi adalah kemampuan untuk melakukan multiprogramming. Multiprogramming meningkatkan pemanfaatkan CPU dengan mengorganisir job (kode atau data) sehingga CPU selalu mempunyai satu job untuk diproses (mengurangi idle). Sistem multiprograming menyediakan lingkungan dimana bermacam sumber daya (CPU, memori dan peralatan lain) digunakan lebih efektif tetapi tidak menyediakan interaksi user terhadap sistem komputer. Time sharing (multitasking) adalah perluasan logical dari multiprogramming. Dalam sistem ini CPU meng-eksekusi banyak job dengan me-switch diantaranya, tetapi switch tersebut dilakukan sesering mungkin, sehingga user dapat berinteraksi pada setiap program selagi berjalan.
Contohnya ketika ada suatu aplikasi (video render) sedang diproses, user dapat melakukan pekerjaan lain misalnya mengetik dokumen di aplikasi word processor.
Pelayanan pada Sistem Operasi
sistem operasi menyediakan beberapa fungsi yang sangat membantu user, yaitu:
User Interface.
Bentuk-bentuk user interface yang umum digunakan adalah Command Line Interface (CLI) dimana menggunakan perintah dalam bentuk teks dan sebuah metode untuk memasukinya,Batch Interface dimana perintah dan directive pengontrolnya dimasukan ke dalam satu file yang akan dieksekusi, Graphical User Interface (GUI) dimana interface ini berbentuk grafik.
Program Execution.
Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya.
I/O Operation.
Program harus dapat mengatur piranti masukan atau keluaran.
File-System Manipulation.
Program dapat melakukan baca/tulis, pengubahan dan penghapusan file.
Communications.
Suatu proses terkadang memerlukan informasi dari proses yang lainnya. Komunikasi dapat dilakukan melalui satu mesin komputer atau mesin komputer lain melalui jaringan komunikasi.
Error Detection.
Sistem Operasi mampu melakukan deteksi kesalahan yang disebabkan oleh perangkat keras maupun perangkat lunak serta mampu menanganinya
.
Beberapa fungsi-fungsi yang mengefisiensikan fungsi lain, antara lain:
Resource allocation.
Dimana beberapa user dan beberapa job berjalan bersama, sumber daya harus dialokasikan untuk setiap mereka.
Accounting.
Menjaga jalur dimana user menggunakan berapa dan apa jenis sumber daya komputer tersebut.
Protection and Security.
Perlindungan sangat diperlukan sistem dari berbagai gangguan yang berasal di luar maupun di dalam sistem tersebut. Layanan tersebut dapat berupa login dan password.